TM 4 - Job Order Costing
Horngren 15th Edition, Cost Accounting A Managerial Emphasis
Cost Accounting 4th Edition, Carter
Konsep Dasar
Selain biaya obyek, biaya langsung dan biaya tidak langsung, terdapat istilah lain yang perlu diketahui, yaitu kolam biaya dan basis alokasi biaya. Kolam biaya adalah pengelompokan biaya barang-barang tidak langsung, sedangkan basis alokasi biaya adalah cara sistematis untuk menghubungkan biaya tidak langsung atau kelompok biaya langsung (biaya operasi mesin pemotongan besi) dengan obyek biaya.
Job-Costing dan Process-Costing Systems
- Job-costing system
Biaya obyek adalah sebuah atau banyak produk/jasa yang berbeda yang disebut pekerjaan. Karena produk dan jasa berbeda, Job-costing systems digunakan untuk mengakumulasi biaya secara terpisah untuk setiap produk maupun jasa.
- Process-costing system
Biaya obyek adalah massa dari unit produk atau jasa yang mirip. Di setiap periode, process-costing systems membagi total biaya produksi produk atau jasa yang mirip dengan jumlah unit yang dihasilkan yang menghasilkan biaya per unit.
8 Dasar Jurnal Job Order Costing
- Pembelian material
- Biaya pekerja yang terjadi
- Biaya overhead yang terjadi
- Material yang digunakan
- Biaya pekerja yang terpakai
- Estimasi biaya overhead yang terpakai
- Pekerjaan yang selesai
- Produk yang terjual
1. Penjurnalan Material
Pembelian
Materials XXX
Accounts Payable/Cash XXX
Pengunaan Material
Dibedakan antara direct materials dan indirect materials berdasarkan materials requisitions (daftar isian permintaan material).
*direct materials
Work in Process XXX
Materials XXX
Factory Overhead Control XXX
Materials XXX
2. Penjurnalan Pekerja
Biaya Pekerja yang Terjadi
Liabilitas yang digunakan hanya Accrued Payroll dan terletak pada saldo kredit dan pada saldo debit Payroll.
Payroll XXX
Accrued Payroll XXX
Biaya Pekerja yang Terpakai
Sama halnya dengan pemakaian material, di sini dibedakan antara direct labor dan indirect labor. Direct labor menggunakan labor time tickets sebagai dokumennya.
*direct labor
Work In Process XXX
Payroll XXX
*indirect labor
Factory Overhead Control XXX
Payroll XXX
3. Penjurnalan Factory Overhead
Factory Overhead yang Terjadi
Factory Overhead Control pada saldo debit dan pada saldo kredit seperti akun Prepaid (aset), Payable (liabilitas) atau lainnya (Payroll dan Accumulated Depreciation).
Factory Overhead Control XXX
Prepaid Rent XXX
Accounts Payable XXX
Acc. Dep. - Machinery XXX
Estimasi Factory Overhead yang Terpakai
Menggunakan predetermined overhead rate yaitu rasio total perkiraan overhead dengan total perkiraan dasar alokasi overhead. Semua factory overhead dimasukkan sebagai Work in Process di saldo debit dan pada saldo kredit langsung menggunakan Factory Overhead Control atau akun terpisah Applied Factory Overhead.
Work in Process XXX
FOH Control/Applied FOH XXX
Jika menggunakan Applied Factory Overhead maka diperlukan jurnal penutup.
Applied Factory Overhead XXX
Factory Overhead Control XXX
4. Pernjurnalan Pekerjaan yang Selesai dan Produk yang Terjual
Pekerjaan yang selesai mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi/siap jual, oleh karenanya perlu untuk mengisi kembali persediaan barang jadi/siap jual.
Finished Goods XXX
Work in Process XXX
Penjurnalan penjualan produk sama dengan sistem pencatatan inventory metode perpetual, namun inventory yang berada pada saldo kredit bisa Work in Process atau Finished Goods tergantung barang tersebut terjual pada kondisi sudah siap jual atau masih perlu diselesaikan.
Accounts Receivable/Cash XXX
Sales XXX
Cost of Goods Sold XXX
Finished Goods/WIP XXX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar