Rabu, 19 September 2018

TM 2 & 3 - Pengantar Istilah dan Tujuan Biaya

TM 2 & 3 - Pengantar Istilah dan Tujuan Biaya

Horngren 15th Edition, Cost Accounting A Managerial Emphasis


Biaya dan Terminologinya

Biaya adalah sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai objek spesifik. Biasanya diukur sebagai jumlah moneter yang harus dibayar untuk memperoleh barang atau layanan. Biaya yang sebenarnya adalah biaya yang terjadi / biaya historis yang dibedakan dari biaya yang dianggarkan / biaya masa depan.

Akumulasi biaya adalah kumpulan dari data biaya yang teroganisir melalui sistem akuntansi.

Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung

  • Biaya langsung dari obyek biaya berhubungan dengan obyek biaya tertentu dan dapat ditelusuri secara ekonomis.
  • Biaya tidak langsung berhubungan dengan obyek biaya tertentu tetapi tidak dapat ditelusuri secara ekonomis.
Penggunaan istilah alokasi biaya digunakan untuk menggambarkan penetapan biaya tidak langsung ke obyek biaya tertentu. Istilah umum penetapan biaya meliputi :
  1. Menelusuri biaya langsung obyek biaya
  2. Mengalokasikan biaya tidak langsung obyek biaya
TANTANGAN ALOKASI BIAYA
Manajer ingin menetapkan biaya dari obyek biaya secara akurat karena ketidakakuratan biaya produk akan membuat manajer keliru mengenai keuntungan dari produk yang berbeda.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KLASIFIKASI BIAYA LANGSUNG/TIDAK LANGSUNG
  1. Materialitas dari biaya yang dimaksud
Semakin kecil jumlah biaya, semakin tidak penting biaya tersebut, semakin kecil kemungkinan ditelusuri secara ekonomis biaya obyek tersebut.
     2. Informasi yang tersedia-pengumpulan teknologi
Improvisasi dalam hal ini memungkinkan untuk mempertimbangkan lebih banyak biaya sebagai biaya langsung.
     3. Desain Operasi 
Mengklasifikasi sebuah biaya sebagai biaya langsung lebih mudah jika fasilitas perusahaan / beberapa bagiannya digunakan secara eksklusif untuk obyek biaya tertentu seperti produk yang spesifik ataupun pelanggan tertentu.
Bahwa biaya spesifik mungkin sekaligus biaya langsung dan tidak langsung suatu obyek biaya. Oleh karena itu, klasifikasi biaya bergantung pada pilihan dari biaya obyek.

Pola Perilaku Biaya: Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Sistem biaya mencatat biaya dari perolehan sumber daya (material, pekerja dan peralatan) dan melacak bagaimana sumber daya ini digunakan untuk produksi dan menjual produk atau layanan. 2 tipe perilaku biaya :
  1. Biaya Variabel
Berubah total dalam proporsi untuk mengubah aktifitasnya atau volume dari output yang diproduksi.
     2. Biaya Tetap
Tetap tidak berubah dallam keseluruhan untuk periode waktu yang diberikan meskipun banyak perubahan pada aktifitas atau volume dari output yang diproduksi.

Biaya Total dan Biaya Satuan

BIAYA SATUAN (BIAYA RATA-RATA)
Dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah satuan yang diproduksi. Biaya satuan ditemukan di seluruh rantai nilai dan dengan menjumlah semua biaya satuan melalui rantai nilai, manajer menghitung biaya satuan dari produk atau layanan yang beda serta menentukan keuntungan dari setiap produk atau layanan. Kemudian manajer menggunakan informasi ini untuk menentukan produk yang harus diinvestikan lebih sumber dayanya misal.
MENGGUNAKAN BIAYA SATUAN
Meskipun biaya satuan umumnya digunakan dalam laporan keuangan dan untuk membuat campuran produk serta penentuan harga, manajer harus berpikir mengenai ketentuan biaya total daripada biaya satuan untuk banyak keputusan. 

Sektor Bisnis, Jenis Persediaan, Biaya Perolehan Persediaan dan Biaya Periode

PERUSAHAAN MANUFAKTUR, -DAGANG, DAN -JASA

  1. Perusahaan Manufaktur -> membeli material dan komponen dan mengubahnya menjadi bermacam-macam barang jadi.
  2. Perusahaan Dagang -> membeli dan menjual barang jadi tanpa mengubah wujud aslinya.
  3. Perusahaan Jasa -> menyediakan layanan (produk tak berwujud).
JENIS PERSEDIAAN

  1. Persediaan bahan langsung -> bahan langsung dalam persediaan yang akan digunakan dalam proses manufaktur.
  2. Persediaan bahan setengah jadi -> barang-barang sebagian dikerjakan tetapi belum selesai.
  3. Persediaan barang jadi -> barang jadi
KLASIFIKASI UMUM YANG DIGUNAKAN DARI BIAYA MANUFAKTUR

  1. Biaya bahan langsung -> adalah biaya perolehan seluruh bahan yang pada akhirnya menjadi bagian dari obyek biaya dan dapat ditelusuri secara ekonomis.
  2. Biaya tenaga kerja manufaktur langsung -> termasuk kompensasi dari seluruh tenaga kerja maunfaktur yang dapat ditelusuri secara ekonomis ke biaya obyek.
  3. Biaya manufaktur tidak langsung -> adalah biaya manufaktur yang berkaitan dengan obyek biaya namun tidak dapat ditelusuri secara ekonomis.
BIAYA PEROLEHAN PERSEDIAAN
Keseluruhan biaya dari sebuah produk yang dianggap sebagai aset dalam neraca keuangan perusahaan ketika biaya yang terjadi dan dibebankan sebagai harga pokok penjualan hanya ketika produk laku terjual. Harga pokok penjualan perusahaan manufaktur termasuk seluruh biaya manufaktur (bahan langsung, tenaga kerja manufaktur langsung dan biaya manufaktur yang berlebihan) yang dikeluarkan untung memproduksi.

BIAYA PERIODE
Seluruh biaya pada laporan laba rugi selain harga pokok penjualan.

BIAYA UTAMA DAN BIAYA KONVERSI
Biaya utama adalah seluruh biaya manufaktur langsung, sedangkan biaya konversi adalah seluruh biaya manufaktur kecuali biaya bahan langsung.

TM 1 - Manajer dan Akuntansi Manajemen

TM 1 - Manajer dan Akuntansi Manajemen

Horngren 15th Edition, Cost Accounting A Managerial Emphasis


Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Biaya

Setiap perusahaan menginginkan keuntungan yang banyak dengan biaya yang sebanding, oleh karena itu dibutuhkan akuntansi keuangan yang berfokus pada pelaporan untuk pihak eksternal dan akuntansi manajemen sendiri berfokus pada pihak internal yang nantinya akan digunakan oleh manajer dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Akuntansi biaya sendiri menyediakan informasi untuk akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai contoh, akuntansi biaya menghitung biaya dari sebuah produk yang tentu juga dibutuhkan baik akuntansi keuangan maupun manajemen.

Perbedaan Akuntansi Manajemen (AM) dan Akuntansi Keuangan (AK)
  1. Tujuan (AM untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan; AK untuk membuat pelaporan keuangan kepada investor, bank, pemerintah dan pihak lainnya)
  2. Pengguna (AM = Manajer perusahaan; AK = Investor, bank, pemerintah dan pihak lainnya)
  3. Data (AM = orientasi masa depan; AK = orientasi masa lalu)
  4. Standar (AM = bebas/tidak mengikuti standar yang berlaku; AK = standar sesuai GAAP)
  5. Waktu Pelaporan (AM = bebas/saat dibutuhkan; AK = tahunan, semesteran dan triwulanan)
  6. Dampak Perilaku (AM = pengaruh ke manajer dan karyawan; AK = pengaruh ke gaji)

Keputusan Strategis dan Akuntan Manajemen

Strategi perusahaan menentukan bagaimana perusahaan dengan kemampuannya memanfaatkan peluang yang ada di pasar sehingga mampu bersaing. Akuntansi manajemen akan membantu 4 pertanyaan penting untuk membantu manajer:
  1. Siapa pelanggan yang paling penting dan bagaimana kita bisa kompetitif serta memberikan nilai kepada mereka?
  2. Apa produk substitusi yang ada di pasar dan bagaimana mereka membedakan produk kita dalam ciri, harga, biaya dan kualitas?
  3. Apa kemampuan kita yang kritis?
  4. Apakah kas cukup tersedia untuk mendanai strategi atau diperlukan dana tambahan?

Rantai Nilai dan Analisis Rantai Pasokan dan Faktor Kunci Keberhasilan

Rantai nilai adalah urutan fungsi bisnis di mana produk dibuat secara progresif lebih bermanfaat bagi pelanggan. Prosesnya :
  1. Penilitian dan Pengembangan
  2. Desain Produk dan Proses
  3. Produksi
  4. Pemasaran
  5. Distribusi
  6. Pelayanan Pelanggan
Rantai pasokan menjelaskan aliran barang, layanan dan informasi dari sumber awal material dan layanan untuk pengiriman produk ke pelanggan. Contoh prosesnya dalam Perusahaan Coca Cola:
  1. Pemasok bahan-bahan konsentrat Cola
  2. Pabrikan konsentrat
  3. Pabrik pembotolan dan pemasok material/layanan non konsentrat
  4. Pabrik pendistribusian
  5. Pabrik eceran
  6. Konsumen akhir
Faktor kunci keberhasilan :
  1. Biaya dan efisiensi
  2. Kualitas
  3. Waktu
  4. Inovasi
  5. Keberlanjutan

Pembuatan Keputusan, Perencanaan dan Kontrol: 5 Langkah Proses Pembuatan Keputusan

  1. Identifikasi masalah dan ketidakpastian
  2. Memperoleh informasi
  3. Membuat prediksi mengenai masa depan
  4. Membuat keputusan dari beberapa alternatif
  5. Melaksanakan keputusan, mengevaluasi performa dan belajar

Pedoman Kunci Akuntansi Manajemen

3 Pedoman membantu akuntan manajemen menyediakan yang paling penting untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional:
  1. Menggunakan pendekatan biaya-manfaat
Manajer terus menghadapi keputusan alokasi sumber daya, ia harus menghabiskan sumber daya jika perkiraan manfaat lebih besar dari perkiraan biaya. Manajer bergantung pada informasi akuntansi manajemen untuk mengukur manfaat dan biaya yang diperkirakan.
      2. Memberikan pengenalan penuh terhadap pertimbangan perilaku dan teknis
Ketika menggunakan pendekatan biaya-manfaat, manajer harus mengingat sejumlah pertimbangan perilaku dan teknis. Pertimbangan teknis membantu manajer membuat keputusan ekonomi yang bijak dengan menyediakan informasi yang diinginkan dengan format yang tepat dan pada frekuensi yang disukai
      3. Gunakan biaya yang berbeda untuk tujuan yang berebeda
Bahwa para manajer menggunakan cara alternatif untuk menghitung biaya dalam berbagai situasi pengambilan keputusan karena ada biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Sebuah konsep biaya digunakan untuk tujuan pelaporan eksternal mungkin tidak sesuai untuk internal (pelaporan rutin).

Struktur Organisasi dan Akuntan Manajemen

Hubungan Lini dan Staf
Manajemen lini (produksi, pemasaran dan manajemen distribusi) secara langsung bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen staf (akuntan manajemen, teknologi informasi dan manajemen SDM) menyediakan nasihat, dukungan dan bantuan kepada manajemen lini.
Kepala Bagian Keuangan (Direktur Keuangan) dan Kontroler
Direktur Keuangan yang paling bertanggung jawab mengawasi operasional keuangan sebuah organisasi. Tanggung jawab Direktur Keuangan diantaranya:
  1. Pengendali (menyediakan laporan informasi keuangan)
  2. Perbendaharaan (mengawasi pembiayaan jangka pendek dan panjang, investasi dan manajemen kas)
  3. Manajemen Risiko (mengelola risiko bunga dan tingkat kurs serta manajemen turunan)
  4. Perpajakan (merencanakan pajak penghasilan, pajak penjualan dan pajak internasional)
  5. Hubungan investor (berkomuniksi, merespon dan berinteraksi dengan pemegang saham)
  6. Perencanaan strategis (menetapkan strategi dan mengalokasikan sumber daya untuk melaksanakan strategi)
Kontroler adalah eksekutif  keuangan terutama yang bertanggung jawab untuk akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.

Etika Profesional

Etika adalah dasar dari ekonomi yang berfungsi dengan baik, ketika etika lemah, pemasok menyuap eksekutif untuk memenangkan kontrak pasokan daripada berinvestasi dalam meningkatkan kualitas atau menurunkan biaya. Karena konsumen mempunyai sedikit kepercayaan terhadap produk yang diproduksi yang menjadikan mereka enggan untuk membeli produk sehingga menyebabkan kegagalan pasar.

Dukungan Institusional
Akuntan mempunyai kode etik tersendiri mengingat mereka bertanggung jawab atas integritas informasi keuangan yang disajikan untuk internal dan eksternal. Organisasi akuntan internasional yang mewakili akuntan manajemen di berbagai negara menawarkan program sertifikasi yang mengindikasikan siapa yang menyelesaikannya mempunyai kemampuan teknis dan keahlian akuntansi manajemen serta akuntansi keuangan.